MAKALAH BIOLOGI
“SISTEM RANGKA”
Guru Pembimbing:
AHMAD SYUKUR NASUTION
Disusun Oleh :
vABDUL
TEGAR BLAMTARA
vINDRIYANI
vLINA
TRY WAHYUNI
vPUPUT
RODIYANTI
vWAHLUF
ABI DIAN
vYOSI
SAFITRI
SMAN 2
RAMBAH HILIR
(Berwawasan
Keunggulan)
Kab. ROKAN HULU Prov. RIAU
TP 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil untuk
menyele-saikan makalah tentang “ SISTEM
RANGKA “.
Selayaknya manusia biasa, pasti tidak luput dari
kesalahan, begitu pula dengan kami. Oleh karena itu, apabila adanya suatu
kritik dan saran, itu semua bersifat membangun. Agar makalah ini berguna untuk
selanjutnya.
Akhir
kata, kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca
karya tulis ini dengan iklas. Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi
kami dan pembaca. Amin..
Kumu, 29 Oktober 2015
Penulis
ii
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL………..………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………….…….……………………………………………….… iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang...............………………………...……...................1
1.2
Rumusan Masalah……………………...……....…………….........1
1.3
Tujuan......……………………………………………………........1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Rangka………………..……..…...………………...…...…2
2.2 Fungsi Sistem Rangka …........………..………….………………2
2.3 Susunan Rangka.….…...…..………….…………………....……..3
2.4 Bentuk dan Struktur Tulang……....…………..…………………..6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…..………....……………………………………........8
3.2 Kritik dan Saran……...………………………………........……....8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tubuh manusia tersusun atas
beberapa sistem,yaitu sisem tubuh
yang lunak dan sistem tubuh yang keras. Sistem tubuh yang keras meliputi sistem intergumen dan sistem rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan
tegak apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai
dari kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang
tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil lebih
banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah adalah
sebagai berikut :
- Bagaimana sistem rangka pada manusia?
- Apa fungsi rangka pada manusia?
- Bagaimana susunan rangka pada manusia?
- Bagaimana bentuk dan struktur tulang?
1.3 Tujuan
Dengan
kami membuat makalah sistem rangka jadi kami dapat:
- Mengetahui bahasan
mengenai system rangka pada manusia
- Mengetahui fungsi rangka pada manusia
- Mengetahui
susunan rangka pada manusia
- Mengetahui bentuk dan struktur tulang
1
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem
Rangka Pada Manusia
Sistem rangka adalah sistem yang
memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel darah,
tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh.
Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang
bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.
Tulang-tulang dalam tubuh membentuk
sistem rangka. Kemudian sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh.
Sistem rangka membentuk dasar dari tubuh manusia. Semua organ-organ, daging,
darah, otot, cair dan udara semua terkandung dalam tubuh dan memiliki
kestabilan dan kekuatan tertentu karena tulang. 206 tulang dalam tubuh
membentuk sistem rangka. Tulang-tulang ini didukung oleh sumsum tulang, yang
dihasilkan oleh bentuk energi paling murni di dalam tubuh.
Sistem rangka adalah suatu sistem
organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya
dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka
hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan
secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
Rangka manusia dibentuk dari tulang
tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain
seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya.
2.2 Fungsi Rangka Pada Manusia
Secara umum fungsi rangka adalah sebagai berikut :
1.
Untuk menegakan tubuh serta menentukan bentuk
tubuh.
2.
Melindungi jaringan lunak yang mudah rusak,
misalnya otak, jantung, paru-paru, hati, dan jaringan saraf tulang belakang.
2
3.
Tempat melekatnya otot-otot rangka.
4.
Tempat pembentukan sel darah merah, keping darah
dan sel darah putih.
5.
Bersama-sama dengan otot
merupakan alat gerak. Rangka disebut alat gerak pasif, sedangkan otot disebut alat gerak aktif.
2.3 Susunan Rangka Tubuh
Manusia
1. Rangka Kepala
Rangka kepala dapat kita bagi lagi menjadi tulang
tengkorak yang melindungi otak dan tulang wajah. Tulang tengkorak tersusun dari
8 tulang yang kuat dan rata dengan bentuk zig-zag.
Tulang rahang atas (maxililla) maupun rahang bawah
(mandibula) ditumbuhi gigi. Dua tulang rahang atas membentuk langit-langit,
dasar lubang mata dan rongga hidung. Tulang rahang bawah, terbagi 2 ketika
lahir dan menyatu setelah kira-kira satu tahun.
Rangka badan berfungsi sebagai pelindung
organ-organ tubuh yang terletak dalam rongga badan, misalnya jantung dan
paru-paru. Rangka badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang
ruruk, gelang bahu, dan gelang panggul.
a) Tulang Belakang
Tulang belakang berfungsi untuk menyangga tengkorak dan
sebagai tempat perlekatan tulang-tulang rusuk.
3
b) Tulang Dada
Tulang dada pipih agak lebar,
panjangnya kira-kira 15-20 cm, pada bagian bawah agak mengecil. Tulang dada
bentuknya beserta tulang rusuk dan tulang punggung
membentuk dinding kuat yang melindungi alat tubuh penting yang terdapat dalam
rongga dada, seperti jantung dan paru-paru.
c) Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang.Ujung
belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang. Tulang rusuk dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
·
Tulang rusuk sejati (7 pasang).
Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang punggung, ujung depan melekat
pada tulang dada.
·
Tulang rusuk palsu (3 pasang). Ujung
belakangnya melekat pada tulang rusuk diatasnya.
·
Tulang rusuk melayang (2 pasang).
Ujung belakang melekat pada ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya
tidak melekat pada tulangmana pun.
4
d) Tulang Gelang Bahu
Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat
melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
Tulang gelang bahu terdiri atas :
- 2
tulang belikat (scapula), berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak
pada bagian belakang dari tulang rusuk.
- 2
tulang selangka (clavicula), berbentuk seperti huruf "S", berhubungan
dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang
menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan
dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
e) Tulang Gelang Panggul
Fungsi
gelang panggul terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas
tulang belakang, melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung
kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin. Tulang gelang
panggul terdiri atas :
5
3) Rangka Anggota Gerak
Tulang anggota gerak berupa tulang pipa dan tulang
yang berhubungan satu sama lainnya dengan perantara persendian. Fungsi utamanya
untuk bergerak sehingga diberi nama tulang anggota gerak.
2.4 Bentuk Dan Struktur Tulang
Tulang terdiri dari sel-sel hidup yang mendapatkan
makan dari pembulu darah sehingga dapat terus tumbuh sampai mencapai tinggi yang
maksimal. Juga memungkinkan memperbaiki tulang.
Bebarapa tulang berisi substansi yaitu sum-sum
tulang di dalamnya inilah sel darah merah dan sel darah putih dibentuk. Dalam
tulang juga menyimpan mineral, kalsium dan fosfor dapat diambil bila tubuh
memerlukannya.
1. Bentuk Tulang
Tulang mulai berkembang dalam janin selama
minggu pertama masa kehamilan. Sebagian besar merupakan tulang rawan dan secara
berangsur-angsur diganti dengan jaringan ikat yang mengeras kemudian menjadi
tulang. Proses yang disebut osifikasi berkembang sampai usia 20
tahun yang berkembang yaitu tulang rawan sebagai pusatpembentukan tulang.
Menurut bentuknya tulang dibedakan menjadi :
Tulang pipa, bentuknya seperti pipa
dan didalamnya berisi sum-sum kuning.
Contoh : tulang lengan, tulang paha, dan tulang lengan
atas.
6
Tulang pipih, tulang yang berbentuk
pipih dan didalamnya berisi sum-sum merah
Contoh : tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat dan
tulang panggul.
Tulang pendek, bentuknya pendek,
didalamnya berisi sum-sum merah.
Contoh : tulang-tulang
pergelangan kaki dan tangan, ruas-ruas tulang belakang dan tulang-tulang jari
tangan atau kaki.
2. Struktur
Tulang
Bagian terluar dari tulang diliputi oleh
periosteum, yaitu lapisan jaringan pengikat yang kuat merupakan tempat
melekatnya otot dan mengandung banyak pembulu darah yang memberi makan bagi
tulang. Jaringan tersebut menyelubungi semua permukaan tulang, kecuali yang
menghubungkan dengan tulang dengan sendi. Di bawah periosteum terdapat lapisan
jaringan padat yang disebut tulang kompak jika irisan jaringan ini di amati
dengan mikroskop terdiri dari lingkaran yang berlapis-lapis. Tiap lapisan
mengelilingi saluran havers yang berisi pembuluh darah dan saraf.
Sel-sel tulang (osteosit) melekat dalam kerangka
keras yang berupa lingkaran-lingkaran tadi. Lingkaran tersebut terbuat dari
serat collagen dan diperkuat oleh mineral yang mengandung kalsium karbonat dan
kalsium fosfat. Di sebelah dalam dari tulang kompak terdapat lapisan jaringan
tulang spons. Pda tulang spons ini terdapat garis tulang (trabecular) yang
tersusun untuk menahan berat dan tekanan.
Pada tulang pipa, setelah lapisan tulang spons
terdapat lubang. Pada bayi dan anak-anak berisi sum-sum tulang
merah. Seiring berjalanya waktu dan berjalanya usia sum-sum merah menjadi
sum-sum lemak kuning. Pada orang dewasa sum-sum merah hanya ditemukan pada
ujung atas tulang langan atas dan tulang paha atas, bagian tengkorak, bagian
tulang belakang, rusuk, tulang dada dan tulang usus. Tubuh kita mengatur
memproduksi sel-sel darah putih untuk memeranginya sesuai dengan keadaan kita jika
kita terserang penyakit.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tulang-tulang pada manusia membentuk sistem rangka.
Kemudian sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh. Sistem rangka
adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat
pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang
lunak dan menun1ang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang
belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang
anggotabbadan atas dan bawah.
3.2 Kritik Dan
Saran
Sistem rangka
memiliki banyak fungsi. Oleh karna itu marilah kita jaga sistem rangka kita
agar tetap sehat selalu, dengan cara mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi
dan seimbang, berolahraga secara rutin, dan hindari hal-hal yang dapat merusak
sistem rangka.
Dengan selesainya makalah ini, penulis juga memohon
kepada pembaca untuk memberi kritik dan saran yang bersifat membangun, demi
kesempurnaan makalah ini kedepannya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Priadi, Arif. 2010. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta:
Yudhistira.
Http://www.info-biologi.com/2012/12/sistem-rangka-manusia.html
9